"Tempat saya ini merupakan lokasi kumpul masyarakat yang menghendaki makanan alami dan organik. Tentunya halal juga," kata Qasim seperti dilansir Onislam.net, Sabtu (21/9),
Di sana, beragam menu ditawarkan, seperti tradisional Spanyol dan Timur Tengah. Jadi, jangan heran bila tercantum menu kebab, shawarma, tajin, hummus, dan lainnya. Tapi jangan harap, Anda bisa menemukan alkohol atau rokok di sini.
Kebijakan ini merupakan keinginan Qasim. Ia merasa perlu memperkenalkan bagaimana restorannya kental beratmosfer Islami.
"Semuanya telah disesuaikan standar halal. Dan perlu diketahui, bahan-bahan yang digunakan hasil dari petani lokal," kata Qasim yang memutuskan menjadi mualaf satu dekade lalu.
Kini, restoran Qasim telah menjadi ikon pluralisme Orgivi. Tidak hanya Muslim saja yang datang, tetapi juga umat agama lain turut berkunjung.
Memasuki Ramadhan, restoran ini pun diserbu baik umat Islam maupun non-Muslim. "Alhamdulillah," tutup Qasim.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Posting Komentar