Direktorat Wakaf dan Urusan Agama di Hebron mengatakan dalam siaran pers pada Kamis (19/9), tentara Israel memberitahu kepala pengurus Masjid Ibrahimi, Hijazi Abu Suneina bahwa mereka akan menutup semua koridor dan halaman Masjid Ibrahim sehubungan dengan Surroka, sementara mengizinkan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi untuk masuk.
“Ini menggambarkan tindakan tersebut sebagai serangan terhadap tempat agama dan merugikan perasaan umat Islam," kata Abu Sneina seperti dikutip Al-Ray yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Penjajah Israel sengaja menutup Masjid Ibrahimi bagi jamaah muslim di hari libur Yahudi.
Masjid Ibrahimi berada di jantung kota Hebron, Al-Khalil Ar-Rahman (julukan nabi Ibrahim), di tengah kampung-kampung bersejarah yang dibangun bangsa Arab Kan’an. Masjid itu membawa warisan peninggalan Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, Nabi Ya’qub, dan Nabi Yusuf.
Setelah berdiri selama lebih dari 2000 tahun, bangunan Masjid Ibrahimi adalah salah satu yang tertua di dunia yang masih kokoh, serta telah bertahan dari gempa bumi di wilayah tersebut.
Saat ini, penjajah Israel memberlakukan penjagaan keamanan yang ketat di sekitar masjid dan menutup pos pemeriksaan militer antara masjid dan lingkungan kota tua. Mereka juga baru-baru ini melarang adzan untuk menunaikan ibadah sholat wajib.
Masjid itu telah dibagi antara Muslim dan Yahudi selama puluhan tahun dengan masing-masing agama menempati bagian dari masjid dimana jamaahnya melakukan ritual ibadah.
Namun, kadang-kadang Israel menutup masjid untuk satu agama dan membukanya hanya untuk agama yang lain jika jamaahnya merayakan hari raya mereka.
Sumber : mirajnews.com
Terimah kasih informasinya...
BalasHapussalam kenal
meja laptop portable