Teheran, 29 Jumadil Akhir 1434/8 Mei 2013 (MINA) – Tentara Elektronik Suriah (Syrian Electronic Army/SEA), Senin malam (6/5), meluncurkan serangan cyber yang sukses pada sistem infrastruktur utama Haifa, salah satu pelabuhan paling penting di Israel, kantor berita Fars melaporkan yang dikutip MINA.
Serangan cyber itu mengganggu operasi server yang bertanggung jawab atas sistem manajemen perkotaan dan utilitas publik dalam kota.
SEA mengatakan telah menyusup ke sistem infrastruktur Haifa sekitar pukul 22.00 (waktu setempat), menggarisbawahi bahwa hacking dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel baru-baru ini di sebuah pusat penelitian di Damaskus pinggiran kota.
"Kami ingin mengumumkan bahwa dalam menanggapi serangan yang tidak adil dan ilegal Israel pada DATE, SEA telah menembus salah satu sistem infrastruktur utama (Supervisory Control and Data Acquisition/SCADA) di Haifa dan berhasil mendapatkan akses ke beberapa data sensitif," kata SEA dalam pesan yang ditinggalkan untuk operator sistem SCADA Haifa Israel.
Salinan pesan SEA ke Israel dirilis oleh pastebin.com / aRCHeRr.
"SEA kini dapat menyebabkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada sistem infrastruktur Israel," tambahnya.
Israel melancarkan serangan udara di Suriah pada Ahad (5/5), menghantam pusat penelitian Jamraya di sekitar ibukota Suriah, Damaskus. Suriah mengatakan rezim Israel telah melakukan serangan udara yang ketiga dalam beberapa bulan terakhir.
SEA memperingatkan bahwa hal itu bisa menyebabkan ledakan besar dengan melanjutkan serangan terhadap server dari sistem infrastruktur Haifa, namun SEA berhenti untuk menghindari jatuhnya korban manusia, seperti kecelakaan baru-baru ini di Texas yang merenggut nyawa puluhan orang.
SEA baru-baru ini menghimpun nama di pasar hacking dengan serangan yang sukses di berbagai media Barat, terutama hacking akun Twitter AP dan mengirim pesan palsu yang menimbulkan masalah di bursa saham. Serta pesan twitter palsu bahwa Presiden Obama telah terluka dalam serangan bom di Gedung Putih.
Ahli cybersecurity mengatakan kepada media Guardian bahwa serangan SEA dirancang untuk mengganggu dan mempermalukan Barat, negara dan lembaga pro lobi Israel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar