"Untuk Kesatuan dan Kemenangan Ummat Islam"

WASHINGTON - Desakan internasional menggagalkan rencana serangan militer Amerika Serikat (AS) ke Suriah berhasil. Presiden AS Barack Obama memilih jalur diplomasi untuk mengatasi penggunaan senjata kimia oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Dalam pidato kenegaraannya, selama 15 menit, Selasa (10/9) di Gedung Putih, Obama mengatakan menunda serangan militer ke Damaskus. Presiden dua kali ini pun, meminta Kongres AS menunda pembahasan tentang dukungan serangan militer ke Suriah di Capitol Hill.

''Dan sementara, kita (AS) mengejar jalan diplomatik. Tapi kita tetap mengawasi rezim di Damaskus,'' kata Obama, seperti dilansir New York Times, Rabu (11/9).

Obama pun menyatakan agar, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyambut kemauan AS dan Rusia di forum Perdamaian Suriah, oleh PBB, di Jenewa pekan ini. ''Saya akan melanjutkan diskusi dengan rekan saya di Rusia (Presiden Rusia Vladimir Putin) untuk mencari jalan (diplomatik di Suriah),'' sambung dia.

Presiden Afro-Amerika di AS ini juga mengatakan menggandeng Cina dan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK - PBB) lainnya. Pidato Obama mengakhiri spekulasi tentang Perang Suriah. Meski pun menegaskan tetap akan mengawasi pertikaian di Suriah, namun untuk sementara, Obama tampak 'gagal' menggapai ambisinya.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top