Al-Quds (Yerusalem), 2 Zulqaidah 1434/7 September 2013 Sumber-sumber medis Palestina melaporkan bahwa puluhan jamaah telah terluka pada Jumat (6/9) setelah tentara Israel menyerang jamaah muslim Palestina yang sedang berada di halaman Masjid Al-Aqsha, Palestina.
Tentara militer Israel tersebut menyerang dengan menembakkan bom gas, peluru karet berlapis logam, dan menggunakan semprotan merica pada jamaah muslim sesaat setelah shalat Jumat di halaman kiblat pertama umat Islam itu.
Para saksi mata mengatakan bahwa tentara dari militer Israel yang menyamar kemudian menyusup ke dalam halaman Masjid Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Magharibah. Mereka pun mengelilingi para jamaah di Masjid Al-Qibly yang berlokasi di dalam komplek Masjid Al-Aqsha dengan menempatkan hambatan besi di sekitarnya.
Sejumlah pemuda melemparkan batu pada tentara yang menyerang, dan tentara menembakkan bom gas dan peluru karet berlapis logam, dan menyemprotkan beberapa jamaah dengan semprotan merica.
Para tentara penjajah Israel juga mencegah wartawan lokal mendokumentasikan serangan terhadap Masjid Al-Aqsha.
Sumber-sumber medis mengatakan bahwa puluhan telah dirawat karena efek menghirup gas air mata, sementara yang lain menderita luka dan memar setelah terkena peluru karet berlapis logam, semua dipindahkan ke klinik dan rumah sakit lokal.
Sumber tersebut mengatakan bahwa setidaknya lima puluh jamaah Muslim Palestina terluka dalam serangan itu. Diantaranya, 20 ditembak oleh peluru karet berlapis logam, dan tiga puluh telah dirawat karena efek menghirup gas air mata.
Sementara Juru Bicara Pengurus Masjid Al-Aqsha, Luba Samri mengatakan, polisi Israel menangkap 15 warga Palestina setelah menyerbu Al-Aqsha.
“Polisi menyerbu kompleks dan membubarkan para pelempar batu menggunakan granat kejut,” kata Luba Samri. “Satu polisi terluka dan 15 demonstran ditangkap,” tambahnya seperti dikutip Al-Akhbar News.
Sejak Rabu pagi (4/9, para Ekstrimis Yahudi dikawal ketat pasukan tentara dan polisi Israel menyerbu dan melakukan ritual ibadah khusus di kompleks Masjid Al-Aqsha dalam perayaan hari tahun baru mereka, Rosh Hashana.
Polisi dan tentara Israel telah meningkatkan kehadiran mereka di dan sekitar Kota Al-Quds dalam acara tersebut. Mereka juga telah melarang jamaah Muslim berusia kurang dari 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsha.
Seorang pemuda Palestina, Amar Sadar mengatakan bahwa tentara penjajah Israel menahan jamaah muslim kurang dari lima puluh tahun memasuki Masjid Al-Aqsha dengan mendirikan pos pemeriksaan di setiap gerbang masjid itu.
Jamaam Muslim di Masjid Al-Aqsha sedang menghadapi situasi yang genting. Sementara itu, menanggapi serbuan Yahudi, Gerakan Islam di Palestina 1948 menyerukan protes massa di dalam kompleks masjid dengan apa yang mereka sebut “Hari Mobilisasi.”
Sejak kehadiran Yahudi di Masjid Al-Aqsha, pemerintah penjajah Israel telah menangkap puluhan muslim Palestina dalam konfrontasi yang terjadi baru-baru ini, lapor Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Masjid Al-Aqsha merupakan tempat suci ketiga dalam Islam setelah Masjid Al-Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Sumber : Mirajnews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar