"Untuk Kesatuan dan Kemenangan Ummat Islam"

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :

وَأَنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik".   (QS. Al Baqarah : 195) 

Pasien RS Kamal Udwan   (arrahmah.com)
(Radio.alfatah.net) --- Krisis bahan makanan yang di Gaza, Palestina tidak hanya dialami Rumah Sakit Syifa. Radio Suara Palestina, Kamis (13/11) melaporkan ada lebih dari 5 unit rumah sakit yang juga mengalami kondisi yang sama.

Berdasarkan keterangan pihak Menteri Kesehatan Gaza yang membawahi rumah sakit-rumah sakit itu, antara lain adalah Rumah Sakit Syifa Gaza City, Rumah Sakit Kamal Udwan Gaza Utara, Rumah Sakit Yusuf Gaza Tengah, Rumah Sakit Rantisi (khusus anak) Gaza City dan lainnya, kata Syeikh Yaqob ketua Yayasan Salam saat diundang rapat di kantor Menteri Kesehatan Gaza.

Kendala utama dari krisis bahan makanan ini adalah pihak rumah sakit tidak mampu lagi membayar  biaya pengadaan makanan. Ditambah lagi pintu perbatasan Rafah yang belum dibuka sehingga suplai makanan terhambat masuk ke Gaza. Selain makanan rumah sakit juga kekurangan persediaan obat-obatan, seperti disampaikan Abdillah Onim, pengelola Radio Suara Palestina.

Tim Radio Suara Palestina pada Rabu sore waktu setempat bekerjasama dengan NGO lokal melalukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Syifa. “Pihak Rumah Sakit Syifa mengarahkan kami ke Rumah Sakit Kamal Udwan di Gaza Utara yang memang pasien di Rumah Sakit Kamal Udwan kekurangan makanan,” tutur Onim.

Onim menceritakan kalau kunjungan tim Radio Suara Palestina itu disambut gembira oleh wakil direktur Rumah Sakit Kamal Udwan, dr. Mohamed. “Detik itu juga kami ditemani membagikan bantuan langsung ke para pasien di kamar mereka masing-masing,” pungkas lelaki asal Galela itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top