Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيراً
"Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar". (QS. Al Isra' : 6)
Naftali Bennett dan Netanyahu (kooker.co.il) |
(Mediaislamia.com) --- Ketua Bayit Yehudi, Naftali Bennett dilaporkan telah menyatakan keprihatinan yang mendalam pada insiden yang ia sebut gelombang baru serangan terhadap Israel pada Rabu (1/7/2015) malam.
Bennet langsung mengirim pesan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu untuk membatalkan ‘pelonggaran’ pembatasan terhadap warga Palestina selama Ramadhan. Benner juga meminta persetujuan pemerintah untuk segera membangun konstruksi di Yudea dan Samaria serta penguatan pemukiman Yahudi.
“Bayit Yehudi tidak akan mengabaikan pembunuhan Yahudi,” kata Bennet dalam suratnya kepada Netanyahu, Ynetnews melaporkan.
Kantor Netanyahu belum membalas komentar Bennett yang termasuk permintaan untuk membatalkan pembebasan kepada warga Palestina selama Ramadhan. Menurut Bennet warga Palestina telah menjadi ancam kehidupan Yahudi dan meminta pemerintah Israel melakukan serangkaian langkah keamanan dan pencegahan terhadap serangan yang dilakukan warga Palestina.
Netanyahu juga menghadapi kecaman dari publik pada Rabu (1/7/2015), ketika puluhan warga Israel di Tepi Barat memprotes di depan kantor Netanyahu di Yerusalem. Publik Israel menyerukan pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang lebih besar untuk menghentikan serangan oleh warga Palestina yang mengancam Yahudi.
0 komentar:
Posting Komentar