Stockholm, 20 Jumadil Akhir 1434/30 April (MINA) – Jamaah Muslim Swedia berkumpul di masjid Fittja pada Jum’at (26/4) untuk menyaksikan kumandang Adzan pertama di negara mereka sebelum melaksanakan shalat Jum’at.
“Ini adalah hari bersejarah,” kata Iman Upmann, seorang warga Swedia yang masuk Islam sejak 13 tahun lalu seperti dikutip Muslim Village yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA), Selasa (30/4).
Sebelumnya, pada awal April, polisi setempat memutuskan untuk mengizinkan Adzan pada hari Jum’at di Fittja, masjid di bagian selatan Stockholm pinggiran kota Bothkyrka.
Izin tersebut memungkinkan untuk memberi kesempatan dalam meningkatkan kumandang Adzan selama tiga hingga lima menit pada pukul 12:00 – 1:00, Jum’at, waktu setempat.
Langkah perizinan ini datang sebagai tanggapan atas permintaan umat Islam pada Maret kemarin untuk meningkatkan kumandang Adzan dari masjid Fittja, satu-satunya tempat ibadah umat Islam yang memiliki menara di Swedia.
Televisi Swedia menyiarkan langsung Adzan yang dikumandangkan oleh Imam masjid Fittja melalui pengeras suara dari menara.
“Saya sangat senang,” kata Guluz Kayhan yang menahan air matanya senang saat mendengar suara Adzan.
“Saya telah tinggal 25 tahun di Swedia dan ini adalah pertama kalinya saya mendengar Adzan dari menara,” tambahnya.
Adzan merupakan panggilan bagi umat Islam yang menunjukan waktu ibadah shalat telah datang. Kini, Adzan di Swedia ditingkatkan menjadi lima kali sehari.
Namun, Muslim di negara-negara Barat kesulitan untuk mendapat izin mengumandangkan Adzan untuk sholat dimana pemerintah lokal di negara-negara Barat berpendapat bahwa panggilan adzan akan menyebabkan kebisingan bagi penduduk setempat.
Pada tahun 2011, Muslim di Swedia berjumlah 500.000 dari sembilan juta orang penduduk Swedia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar