Sinai, 2 Rajab 1434/12 Mei 2013 (MINA) - Presiden Federasi Dunia Cendekiawan Muslim, Yusuf al-Qaradhawi, bertemu dengan penduduk Semenanjung Sinai Mesir pada Jumat (10/5) di sebuah konferensi yang diadakan Ikhwanul Muslimin Mesir.
Hadir dalam konferensi, Mantan Presiden Sudan Abdel Rahman Suwar al-Dahab yang menemani cendekiawan muslim terkemuka di Mesir itu dalam tur Sinai nya, Arabs Today melaporkan dan dikutip MINA.
Qaradhawi menekankan pentingnya membina persatuan Mesir setelah revolusi 25 Januari, yang menggulingkan mantan presiden Husni Mubarak pada 2011.
Pada kesempatan itu, Qardhawi juga mengatakan dirinya mengunjungi Arish, ibukota provinsi Sinai Utara, untuk pertama kalinya dalam 55 tahun, di mana sejumlah ulama menyoroti sentralitas Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza, dengan perkembangan politik yang sedang berkembang.
Anggota Dewan Syura serta badan legislatif Mesir menekankan eratnya keterkaitan Gaza dengan Mesir.
Anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin Abdel Rahman al-Barr mendesak pelaku bisnis Mesir untuk melakukan proyek-proyek lebih lanjut di Semenanjung Sinai.
Sedangkan Sheikh Abdel Salam Basiony, anggota Federasi Dunia Cendekiawan Muslim, menyalahkan tentara negara Arab untuk kondisi yang makin memburuk di wilayah itu.
Tuduhan Basiony itu dianggap berlebihan, di mana pemimpin lokal Sinai Ibrahim Adam, menegaskan adanya upaya dan pengorbanan militer membebaskan Sinai setelah Perang dengan Israel pada Oktober 1973.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar