Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1434/1 Mei 2013 (MINA) – Sebuah serangan pesawat tanpa awak (Drone) Zionis Israel telah membunuh seorang pemuda Palestina di Gaza Barat, Palestina.
Haytsam Mishaal (29) menjadi korban dalam serangan tersebut. Pihak Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka beralasan bahwa Haytsam Mishaal adalah seorang peluncur serangan roket dari jalur Gaza ke Israel.
Seorang petugas keamanan setempat yang menjadi saksi mata kejadian dan tidak mau disebutkan namanya mengatakan, serangan tersebut terjadi pada selasa pagi, pukul 10 waktu Gaza.
"Beberapa menit sebelum menemui syahidnya, pemuda itu sempat berjalan melintas dihadapan saya seorang diri, kemudian mengucapkan salam saat melewati pos tempat saya jaga ini," kata petugas keamanan itu kepada wartawan MINA, Muhammad Husain.
"Setelah pemuda itu berjalan kurang lebih 50 meter, terdengar dua suara ledakan, awalnya saya kira itu suara latihan para pejuang, ternyata setelah saya lihat ke arah utara, saya menyaksikan asap mengepul dan terlihat seorang tergeletak di tengah jalan, dan saya yakini adalah pemuda tersebut" tegasnya.
"Kemudian saya segera berlari mendatangi kepulan asap itu sambil menghubungi ambulan, ketika saya sampai saya melihat pemandangan yang mengenaskan terhadap tubuh pemuda itu," tambahnya.
Menurut keterangan dokter kepada MINA, jenazah Haytsam kemudian dibawa menuju ke Rumah Sakit Asy-Syifa, setelah akhirnya Jenazah Haytsam di bawa menuju kediaman keluarga sang korban yang terletak di sebuah daerah di tepi pantai jalur Gaza barat bernama "Mu'askar As-Syati".
Ribuan masyarakat menanti sejak beberapa jam sebelumnya di Masjid As-Syuhada As-Syathi untuk ikut melakukan sholat jenazah.
Wartawan MINA juga turut mengiringi jasad seorang syahid tersebut bersama ribuan masyarakat Gaza menuju pemakaman bernama "Makam Para Syuhada" di sebuah daerah bernama An-Nashr, Gaza Barat.
Dia melihat tidak ada tangis kesedihan pada pemakaman tersebut, yang ada melainkan ucapan-ucapan selamat yang dilantunkan seorang pria dengan mikrofon di tangannya.
“Selamat menempuh hidup baru wahai syahid, selamat karena engkau telah mendahului kaum muslimin lainnya menghadap Rabb-mu sebagai syahid yang mulia," tutur pria itu.
Pria itu juga membacakan ayat Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 169, yang artinya "janganlah kamu mengira orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, melainkan di sisi Rabb mereka diberi rizqi".
Dengan serangan tersebut, Zionis Israel semakin mempertegas usaha mereka melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai oleh pihak Israel dengan pejuang Palestina pasca perang delapan hari lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar